Apa saja komponen yang membentuk tangki penerima kompresor udara?
Sebuah tangki penampung udara—juga dikenal sebagai udara termampatkan tangki Penyimpanan Udara —adalah bejana tekan khusus yang dirancang untuk menyimpan udara bertekanan. Tangki ini biasanya digunakan bersama dengan kompresor udara, pengering berpendingin, filter, dan peralatan tambahan lainnya untuk membentuk stasiun udara bertekanan lengkap, yang berfungsi sebagai sumber daya penting dalam sistem produksi industri.
Tangki penampung udara terutama terdiri dari tiga komponen utama:
(1) Badan Tangki
Bergantung pada material yang dipilih, tangki penampung udara dapat diklasifikasikan menjadi baja karbon tangki baja karbon, tangki baja paduan rendah, dan baja tahan karat tangki stainless steel. Tangki baja karbon dan baja paduan rendah umumnya digunakan di berbagai industri karena efisiensi biaya dan kekuatan mekanisnya. Sebaliknya, tangki stainless steel stainless steel lebih disukai di industri yang memiliki persyaratan ketat terhadap ketahanan korosi dan kemampuan bentuk—seperti industri makanan & minuman, farmasi, kimia, dan sektor mikroelektronika —di mana material berkinerja tinggi sangat penting bagi peralatan dan komponen mekanis.
(2) Katup Pengaman
Katup pengaman adalah perangkat keselamatan penting yang memastikan operasi aman dari tangki penerima udara dan sistem kompresor udara terhubung. Ketika tekanan internal tangki mencapai batas atas yang telah ditetapkan, katup pengaman secara otomatis membuka untuk melepaskan udara berlebih dan mengurangi tekanan. Kegagalan katup pengaman dapat menyebabkan tekanan berlebih, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada sambungan las, kebocoran, atau bahkan pecahnya tangki secara tiba-tiba—menimbulkan bahaya keselamatan serius. Oleh karena itu, katup pengaman memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga integritas sistem.
(3) Alat Pengukur Tekanan
Alat pengukur tekanan berfungsi sebagai indikator utama kondisi internal di dalam tangki penerima udara—secara efektif bertindak sebagai 'mata' tangki tersebut. Dengan memantau pembacaan alat ukur, operator dapat secara akurat melacak fluktuasi tekanan secara waktu nyata di dalam tangki, sehingga memungkinkan pengelolaan sistem yang tepat dan intervensi cepat bila diperlukan.